
Tahu kan tanaman yang termasuk
semak berduri dan banyak ditemukan di pinggir jalan? Ya !!
Putri Malu yang memiliki bahasa
latin Mimosa pudica ini memang terlihat
seperti sedang malu ketika mendapat sentuhan.
Tumbuhan putri malu memiliki dua
macam kepekaan, yakni terhadap sentuhan (seismonasti) dan terhadap intensitas
cahaya matahari atau melakukan gerakan tidur pada malam hari (niktinasti).
Gerak niktinasti dan seismonasti yang dimiliki oleh putri malu tergolong dalam
gerak nasti (gerak bagian tumbuhan yang arahnya tidak ditentukan oleh arah
datangnya rangsangan) serta tergolong ke dalam gerak etionom (gerak yang
disebabkan karena adanya rangsangan dari luar tumbuhan berupa faktor-faktor
lingkungan). Gerak nasti terjadi disebabkan karena adanya rangsangan dari luar
menyebabkan perubahan tekanan turgor pada sel-sel batang, cabang, dan tulang
daun. Tekanan turgor merupakan tekanan air pada dinding sel akibat perubahan
kadar air dalam sel tumbuhan.
Saat bagian tumbuhan putri malu
disentuh, terjadi aliran air menjauhi daerah sentuhan. Adanya aliran air
tersebut menyebabkan kadar air sel-sel motor di daerah sentuhan berkurang,
sehingga tekanan turgornya mengecil. Juga disebabkan karena hilangnya turgor
dalam sel-sel pulvinus. Pulvinus adalah organ penggerak khusus yang berada di
tulang daun. Alhasil batang, cabang, dan atau tulang daun menjadi layu dan
diikuti dengan mengatupnya daun putri malu. Setelah beberapa saat tertentu
tekanan turgor sedikit demi sedikit akan kembali ke keadaan normalnya diikuti
dengan tegaknya kembali batang, cabang, dan mekarnya seluruh daun.
Pada putri malu rangsangannya menjalar baik dari ujung ke pangkal maupun dari pangkal ke ujung. Jika sebatang
korek api menyala ditaruh di bawah ujung selembar daunnya, maka bukan daun itu
saja yang segera menguncup, tetapi secara bertahap dengan cepat semua daun yang
lain yang setangkai dengan daun itu akan menguncup pula. Kemudian perlahan-lahan
ruas utama pun bereaksi, akhirnya rangsangan itu perlahan-lahan bergerak ke
seluruh bagian atas dan bawah batang dan menyebabkan keadaan terkulai yang
menyeluruh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar