Talas atau beberapa orang menyebutnya keladi merupakan salah satu tumbuhan
yang bersifat herba sebab tidak mengandung lignin atau kayu,
yang berasala dari Family Araceae. Tanaman ini memiliki berbagai
macam nama daerah, salah satunya adalah Paco (Makassar).
Talas memiliki keunikan yang terletak pada permukaan daunnya, ketika
hujan maka air yang terjatuh di atas permukaan daun talas akan terlihat sulit
menyatu bahkan cenderung terpisah dari setiap tetesnya. Sehingga keadaan ini
mampu menarik perhatian kita, mengapa hal itu bisa terjadi.
Nah, ini diakibatkan oleh permukaan daun talas yang mengandung zat lilin
atau kutikula dari hasil ekskresi jaringan epidermis daun. Lapisan lilin pada
talas cukup rumit dan berlapis-lapis yang terdiri dari lapisan pertama
merupakan timbunan zat lilin yang disebut sebagai lapisan
lilin epikutikuler. Lapisan berikutnya merupakan kutikula sebenarnya yang
mengandung kutin dan zat lilin. Lapisan di bawahnya terdiri atas beberapa lapis
kutikula yang tersusun atas selulosa, kutin, dan zat lilin. Lapisan pektin
merupakan pemisah antara kutikula dengan dinding sel epidermis. Kutikula
tumbuhan berperan untuk mengurangi penguapan dan melindungi dari serangan
patogen.
Inilah sebabnya, air dan daun talas tidak bisa menyatu sehingga daun tampak
tidak basah. Kutikula menyebabkan air langsung mengalir ke tanah meninggalkan
permukaan daun.